Agratek Surveyor kali ini diberi kesempatan untuk membantu tim dari PT. Hutama Karya untuk proses pembangunan salah sau jembatan terpanjang di indonesia yaitu jembatan pulau balang II yang menyambungkan antara kota Balikpapan dan Kota Penajam Kalimantan Timur.
Track Line
Agratek Surveyor melakukan survey bathymetri menggunakan peralatan
Echosounder
Jenis echosounder yang dipakai dalam survey bathymetri kali ini adalah single-beam echosounder yang dilengkapi dengan tranducer yang berfungsi untuk memancarkan sinyal suara dan menerimanya kembali sebagai sensor aktif. Bentuk dari alat echosounder seperti dapat dilihat dalam gambar.
Produk Odom Echotrac DF3200 MKII adalah echosounder dual frequency
(24KHz dan 200KHz) yang memiliki fasilitas thermal printing dengan resolusi tinggi, penggunaan microprocessor dan teknik DSP (Digital Signal Processing) serta tersedianya
display grafik digital pada LCD menjadikan Odom Echotrac DF3200 MKII memiliki fitur yang lengkap untuk kebutuhan pekerjaan pengukuran bathymetri.
Global Positioning System (GPS)
Jenis GPS yang digunakan dalam survey ini menggunakan system RTK- GPS, dimana GPS yang terdapat pada kapal survey (rover) seperti pada gambar 3.3, langsung terhubung dengan stasiun GPS yang diamati dari lokasi survey dengan bench mark yang
memiliki ketelitian orde tinggi, seperti terlihat pada gambar 3.4. stasiun RTK-GPS ini memberikan data koreksi real time melalui frekuensi radio, sehingga posisi kapal dapat diketahui dengan akurat secara real time saat bergerak.
System ini didesain untuk memberikan tingkat akurasi yang cukup tinggi yaitu akurasi pengukuran horizontal sebesar ±5 mm + 0.5 ppm RMS vertikal ±5 mm + 1 ppm RMS dalam kondisi RTK dengan satu stasiun referensi yang berjarak tidak kurang dari 30 KM.
Alat yang digunakan :
- Receiver gps Trimble 5700 + Antena Zephyr Geodetic (base)
- RadioLink Trimble HPB 450
- Receiver GPS Trimble 5700 + antenna Zephyr (rover)
Track Line
Sebelum melakukan kegiatan pemeruman atau sonding terlebih dahulu tim survey akan membuat track line yang akan digunakan untuk jalur jalannya kapal yang diinginkan sesuai kebutuhan.
Barcheck
Prinsip barcheck adalah membandingkan kedalaman suatu titik yang telah ditentukan, dan diketahui kedalamannya dibawah permukaan laut dengan kedalaman titik tersebut dari
pengukuran dengan alat pemeruman yang bersangkutan. Selisih nilai kedalaman hasil
pengukuran dengan nilai kedalaman yang sebenarnya merupakan kombinasi dari
kesalahan alat atau konstruksi pemasangan transducer.
Dokumentasi
berikut beberapa dokumentasi pada saat pelaksanaan
Persiapan peralatan |
Checking Posisi Base |
Setting Echosounder |
Perjalanan Kelokasi |
Pemasangan Alat di Kapal |
alat mk ii nya milik siapa ya ?
BalasHapusthx